Hati-hati! Ini Pertanyaan Sensitif yang Sering Diterima Ibu Muda

Pekerjaan paling sulit di dunia ini adalah menjadi Ibu, terutama mereka yang masih baru dalam hal ini. Dimana pada masa kehamilan hingga melahirkan merupakan moment yang terkadang menimbulkan trauma tersendiri bagi ibu muda. Oleh sebab itu, seharusnya para ibu ini harus memperoleh apresiasi besar karena perjuangannya tersebut.

Untuk sebagian ibu muda yang pertama kali melewati proses melahirkan, tentu tidak mudah. Perasaan mereka sudah pasti tercampur, misalnya kehilangan rasa percaya diri, khawatir dan lainnya. Dimana perasaan-perasaan seperti inilah yang memunculkan syndrome baby blues.

Hal sensitif yang tidak boleh ditanyakan kepada ibu muda

Menjaga perasaan orang lain sebenarnya adalah kewajiban setiap orang, khususnya kepada para ibu muda yang sudah pasti lebih sensitif dari kebanyakan orang. Karena itu sebaiknya jangan pernah melontarkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

Mengapa tidak memberi ASI kepada bayinya?

Perjuang menjadi ibu tidak hanya ketika hamil dan melahirkan, karena anak juga perlu diberikan asupan ASI sampai dengan usia 2 tahun. Tetapi pada kenyataannya ada ibu yang tidak bisa memberikan ASI, masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti :

  • Merupakan persalinan pertama, dimana hal ini akan membutuhkan waktu hingga payudara terisi oleh ASI.
  • Ibu dengan riwayat diabetes memang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memprodukasi ASI. Ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperi gangguan hormon.
  • Adanya kelainan hormon, misalnya seperti PCOS.

Dan masih banyak faktor lainnya, sehingga untuk mensupport asupan susu. Bayi-bayi mereka diberikan susu formula. Namun, pertanyaan seperti itu sebaiknya dihindari karena akan memberikan dampak besar pada si ibu dan menyinggung perasaan mereka. 

Hal terparah adalah bisa saja nantinya mereka tidak mau merawat si bayi karena menganggap dirinya tidak pantas menjadi ibu, hal seperti inilah yang wajib dihindari dan jangan sampai terjadi.

Kok setelah punya anak semakin gemuk?

Topik sensitif lainnya yang harus dihindari adalah mengenai berat badan. Jangan pernah menyinggung tentang hal ini terutama pada ibu muda yang baru saja melahirkan. Walau sebenarnya ada perubahan bentuk tubuh merupakan hal yang wajar, tetapi jika Anda lontarkan kepada mereka maka dampaknya tidak akan sepele.

Bayinya kok kurus?

Bagi para ibu yang baru saja melahirkan, pastinya memiliki banyak hal yang dikhawatirkan. Tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga kepada bayinya. Misalnya pikiran seperti “apakah nanti bisa mengurus si kecil dengan baik?” merupakan hal yang menjadi pemicu munculnya depresi.

Rasa depresi akan kekhawatiran tersebut bisa semakin menjadi parah ketika pertanyaan tentang “kok bayi kamu kurus sih?” ini muncul. Padahal mungkin orang yang bertanya tidak memiliki maksud buruk, namun penerimaan si ibu yang depresi tentu berbeda. 

Padahal bayi kurus tidak selalu sakit dan bayi yang gemuk belum tentu sehat. Jadi ada baiknya berhati-hati ketika melontarkan pertanyaan seputar bayi kepada para ibu yang masih muda dan baru pertama kali melahirkan.

Bayinya memang sering rewel, ya?

Tidak hanya orang dewasa yang memiliki karakter, bayi pun juga mempunyai sifatnya sendiri. Ada yang anteng, ada yang suka tertawa atau ramah, tetapi ada juga bayi yang mudah menangis jika keadaan sekitarnya tidak membuat mereka nyaman.

Anda sebaiknya tidak perlu menanyakan kepada si ibu mengapa bayi tersebut mudah menangis. Karena sebenarnya itu merupakan salah satu cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya, khususnya pada ibu.

Kenapa harus caesar?

Ada sebuah anggapan dimana orang-orang merasa jika ibu yang memilih cara melahirkan dengan prosedur operasi, hanya ingin mencari mudahnya dan tidak ingin merasakan sakit. Padahal, baik normal ataupun operasi, keduanya memiliki resikonya masing-masing.

Alasan memilih prosedur operasi juga bukanlah keputusan yang mudah, hal inipun bisa disebabkan oleh banyak faktor. Seperti :

  • Bayi yang terlalu besar, sehingga tidak bisa lahir secara normal karena menghambat jalan lahir. Dimana jika tidak segera dikeluarkan akan berbahaya bagi ibu dan bayi.
  • Posisi bayi tidak normal atau banyak yang menyebutnya sungsang atau bisa juga melintang.
  • Kondisi bayi dalam rahim darurat dan harus dioperasi.
  • Kondisi ibu yang mempunyai riwayat penyakit kronis, misalnya hipertensi, penyakit jantung atau diabetes. Dimana jika dipaksa untuk melahirkan secara normal akan membahayakan nyawa ibunya.

Masih banyak alasan lainnya mengapa operasi caesar dipilih. Karenanya sebagai orang lain yang tidak mengetahui penyebab dari keputusan tersebut, jangan sampai menanyakannya karena penasaran.

Anda hanya harus tahu bila melahirkan dengan cara apapun, baik normal atau operasi caesar itu sama-sama beresiko. Bahkan para dokter menjelaskan, bila kematian pada ibu yang menjalankan operasi ketika melahirkan itu lebih tinggi dibanding normal.

Karena itu, mulailah menahan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menyinggung kepada ibu-ibu muda. Jaga perasaan mereka dan berikanlah dukungan secara mental supaya ibu muda tersebut tidak mengalami syndrome baby blues.