Sembelit adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan dalam buang air besar atau mengeluarkan tinja yang keras dan kering. Sembelit biasanya terjadi ketika makanan bergerak terlalu lambat melalui sistem pencernaan dan terlalu banyak air diserap kembali ke dalam tubuh, sehingga tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sembelit antara lain pola makan yang buruk, kurang minum air, kurang bergerak, kehamilan, penuaan, dan beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, atau hipotiroidisme.
Gejala sembelit dapat berupa kesusahan atau rasa sakit saat buang air besar, tinja yang keras atau kering, perasaan tidak selesai setelah buang air besar, atau bahkan pendarahan anus pada kasus yang lebih parah.
Penyebab Sembelit
Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:
- Pola makan yang buruk
Konsumsi makanan yang rendah serat, rendah cairan, atau tinggi lemak, dapat menyebabkan sembelit.
- Kurang minum air
Kurang minum air dapat menyebabkan tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan. Untuk itu pastikan selalu konsumsi air yang cukup, setidaknya 8 gelas setiap hari.
- Kurang bergerak
Kurang bergerak atau tidak aktif secara fisik dapat memperlambat gerakan makanan melalui saluran pencernaan, menyebabkan sembelit.
- Kehamilan
Pada kehamilan, perubahan hormon dan peningkatan ukuran janin dapat membuat saluran pencernaan lebih lambat, menyebabkan sembelit.
- Penuaan
Ketika orang menua, saluran pencernaan dapat berfungsi lebih lambat, dan mereka cenderung mengalami sembelit.
- Kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, hipotiroidisme, dan masalah neurologis, seperti stroke atau Parkinson, dapat menyebabkan sembelit.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat penghilang rasa sakit opioid, obat tekanan darah tinggi, atau obat penenang, dapat memperlambat gerakan makanan melalui saluran pencernaan dan menyebabkan sembelit.
- Kebiasaan buang air besar yang tidak tepat
Kebiasaan buang air besar yang tidak tepat, seperti menunda buang air besar atau mengejan terlalu keras, dapat menyebabkan sembelit.
- Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif, dapat menyebabkan sembelit.
Buah yang Bisa Membantu Mengatasi Sembelit
Buah-buahan kaya serat adalah makanan yang sangat baik untuk membantu mengatasi sembelit. Serat pada buah-buahan membantu meningkatkan gerakan usus dan melunakkan tinja, sehingga mempermudah buang air besar. Berikut adalah beberapa buah-buahan yang dapat membantu mengatasi sembelit:
- Buah persik
Buah persik mengandung serat larut yang membantu melunakkan tinja dan mempercepat gerakan usus. Konsumsi buah persik saat mengalami gejala sembelit atau bisa juga sebagai buah harian.
- Apel
Apel mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu meningkatkan volume tinja dan melunakkan kotoran, sehingga memudahkan buang air besar. Buah ini bisa didapatkan dengan mudah.
- Pir
Pir mengandung serat yang mudah dicerna dan membantu melunakkan tinja, sehingga memudahkan buang air besar.
- Buah kiwi
Buah kiwi mengandung serat yang sangat tinggi, terutama serat larut, yang membantu melunakkan tinja dan meningkatkan gerakan usus.
- Jeruk
Jeruk mengandung serat yang membantu melunakkan tinja dan mempercepat gerakan usus. Jeruk juga mengandung vitamin C yang membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan.
- Buah plum
Buah plum mengandung serat yang dapat meningkatkan volume tinja dan mempercepat gerakan usus.
Selain buah-buahan di atas, masih banyak lagi buah-buahan yang mengandung serat dan dapat membantu mengatasi sembelit, seperti stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry. Penting untuk mengonsumsi buah-buahan secara teratur dan dalam jumlah yang cukup untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Langkah untuk Mengatasi Sembelit
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi sembelit:
- Konsumsi Makanan Kaya Serat
Makanan yang kaya serat dapat membantu melunakkan tinja dan mempercepat gerakan usus. Konsumsilah makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Minum Air Yang Cukup
Minum air yang cukup sangat penting untuk membantu mempercepat gerakan usus. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari.
- Olahraga Secara Teratur
Olahraga dapat membantu merangsang gerakan usus dan meningkatkan sirkulasi darah ke saluran pencernaan. Coba lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
- Hindari Makanan Yang Menyebabkan Sembelit
Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan sembelit, seperti makanan olahan, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung gula. Hindari makanan ini untuk membantu mencegah sembelit.
- Perhatikan Kebiasaan Buang Air Besar
Perhatikan kebiasaan buang air besar Anda, hindari menunda-nunda buang air besar dan jangan mengejan terlalu keras saat buang air besar.
- Konsumsi Obat Pencahar
Obat pencahar dapat membantu melunakkan tinja dan mempercepat gerakan usus. Namun, konsumsi obat pencahar sebaiknya dilakukan dengan saran dan resep dari dokter.
Jika sembelit terjadi terus-menerus atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.